Puskesmas Dinoyo

Waspadai DBD yang Berpotensi KLB

Demam berdarah dengue atau yang lebih dikenal dengan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypty yang dapat menyerang anak dan orang dewasa. DBD banyak ditemukan di daerah tropis yang curah hujannya tinggi, seperti Indonesia. Nyamuk Aedes aegypty akan mudah berkembangbiak di daerah yang tergenang air bersih yang tidak bersentuhan dengan tanah.

DBD merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB). KLB merupakan kondisi dimana adalah terjadinya peningkatan kasus DBD disuatu wilayah sebanyak 2 kali atau lebi dalam kurun waktu tertentu. Biasanya bila sudah ada 1 kasus DBD, Puskesmas melalui petugas kesehatan akan melakukan penyelidikan epidemiologi dan melakukan pendataan serta memastikan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk.

Cara Penularan DBD

Tanda dan gejala DBD

Apabila ada anggota keluarga yang mengalami demam dan telah diberi antipiretik yang tidak kunjung mereda segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Klinik, Dokte Praktik atau rumah sakit. Khususnya bila terjadi pada blita, sebab penurunan kesadaran akan meningkatkan risiko meninggal. Pertolongan lebih awal akan meningkatkan peluang prognosa yang baik, sehingga harapan kesembuhannya lebih besar.

Faktor Penyebab Nyamuk BDB suka berada di lingkungan rumah adalah

  1. Faktor Perilaku
  1. Faktor Iklim atau cuaca
  1. Faktor ekonomi
  2. Faktor pengetahuan

Sehingga di Kota Malang ada Juru Prmantau Jentik (Jumantik) yang selalu memantau perkembangbiakan jentik di rumah. Jumantik dapat melibatkan setiap anggota keluarga yang ada di rumah, khususnya anak-anak untuk melatih kepekaan terhadap kondisi lingkungan.

Pencegahan DBD dapat dilakukan melalui

  1. Pengendalian secara mekanis adalah pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas atau menukar barang-barang yang dapat menampung air sehingga bernilai ekonomis.
  2. Sedangkan cara pencegahan dapat dilakukan secara:
    1. Biologi, dengan memelihara ikan pemakan jentik
    2. Kimiawi dengan bubuk larvasida
    3. Fisik dilakukan melalui 3M

 

 

 

Exit mobile version