Puskesmas Dinoyo

Sukseskan BIAN!!!

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) menjadi cara pemerintah untuk mengejar ketertinggalan cakupan peserta imunisasi rutin pada anak selama pandemic COVID-19. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pekan imunisasi dunia 2022.

BIAN dilakukan karena cakupan imunisasi anak menurun akibat pandemi COVID-19, yang menyebabkan gangguan rantai pasokan vaksin, adanya aturan pembatasan kegiatan, jumlah tenaga kesehatan yang terbatas, dan membuat orang tua/wali asuh enggan ke faskes karena takut tertular COVID-19. Yang semua hal ini menyebabkan penghentian sebagian layanan vaksinasi pada puncak pandemic COVID-19. Adanya pandemic COVID-19 telah memicu penurunan program imunisasi terendah dalam beberapa decade di tingkat global pada 2021.

Dokumentasi: Narasumber dr. Yunita Ika

Dokumentasi: Narasumber Kader Ibu Raudlatul Jannah

Pemerintah akan menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam 2 tahap. Yakni Tahap I pelaksanaan BIAN akan dimulai pada bulan Mei 2022 untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, sedangkan tahap kedua akan berlangsung pada Agustus 2022 untuk Jawa dan Bali.

Pemerintah akan menjalankan tiga strategi pada BIAN mendatang guna meningkatkan cakupan imunisasi. Salah satu strategi tersebut adalah imunisasi tambahan campak rubella secara masal yang bertujuan untuk memberikan dosis tambahan tanpa memandang status imunisasi, serta pelaksanaan perluasan dan introduksi vaksin baru bertujuan untuk menambah kekebalan terhadap penyakit-penyakit tertentu. Targetnya anak usia 12 hingga 59 bulan.

Selain itu, terdapat imunisasi yang melengkapi status imunisasi (Imunisasi Kejar) bagi anak Balita yang belum lengkap status imunisasi atau terlambat diimunisasi sesuai jadwal. Diharapkan anak bisa mengejar ketertinggalan imunisasi dimana akan diberikan vaksinasi OPV, IPV, kemudian penta (DPT-HB-Hib). Targetnya anak usia 9-59 bulan.

Exit mobile version