PENGERTIAN STUNTING
Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya (pendek), sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
APA PENYEBAB STUNTING :
- Praktek pengasuhan yang tidak tepat
- Akses Kesehatan yang kurang
- Akses terhadap makanan bergizi yang kurang
- Akses terhadap air bersih dan jamban sehat yang kurang
AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI STUNTING
- Perkembangan Otak lambat.
- Pertumbuhan, massa otot, dan Komposisi tubuh tidak sesuai dengan anak normal pada usianya.
- Gangguan pada metabolisme tubuh.
PENCEGAHAN
Pencegahan pada balita dapat dilakukan dengan melaksankan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pencegahan melalui HPK dimulai dari selama kehamilan (270 hari) dan 730 Hari setelah melahirkan (anak berusia sampai 2 tahun).
Pencegahan pada Ibu dapat dilakukan sejak masa remaja, diantaranya :
- Remaja bebas anemia.
- Calon Pengantin Wanita (CPW) bebas anemia dan status gizi baik.
- Ibu hamil sehat dan terkontrol.
- Inisiasi Menyusui dini (IMD) dan ASI Eksklusif (6 bulan).
- Praktik Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) yang tepat.
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara rutin ke posyandu/fasilitas kesehatan.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan melaksanankan 4T :
- Terlalu Muda (kurang dari 20 tahun).
- Terlalu Tua (di atas 35 tahun)
- Terlalu Dekat (Minimal 3 tahun)
- Terlalu Banyak (lebih dari 2 anak)
UPAYA PEMERINTAH UNTUK MENCEGAH DAN MENANGANI STUNTING
- Intervensi Spesifik (Asupan Makan, Pencegahan Infeksi, Kesehatan Lingkungan, Gizi Seimbang.
- Internensi Sensitif ( Ketersediaan Air minum dan sanitasi, ketersediaan pangan).
- Pembentukan TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING mulai pusat sampai tingkat kelurahan
PEMBENTUKAN TIM PENDAMPING KELUARGA
Pendampingan keluarga berisiko stunting dengan sasaran Calon Pengantin, Ibu Hamil, Pasca Persalinan. Tugas dari Pendamping Keluarga berisiko adalah untuk memonitoring kepatuhan Sasaran agar melaksanakan anjuran yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan. Hal ini dilakukan agar sasaran tidak berhenti dalam melaksanakan anjuran dan terpantau kondisinya agar terus membaik.
Nah,untuk itu kita semua perlu berupaya mencegah terjadinya STUNTING!
Foto Bersama